cover
Contact Name
Husna Parluhutan Tambunan
Contact Email
jpkm.lpm@unimed.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jpkm.lpm@unimed.ac.id
Editorial Address
LPPM Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar, Pasar V Medan Estate, Kec.Medan Tembung, Sumatera Utara 20221 Telephone: (061) 6618754 FAX: (061) 6614002 / 6613319
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
ISSN : 08522715     EISSN : 25027220     DOI : 10.24114
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPPM UNIMED) adalah peer-reviewed journal yang memuat artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu yang diadopsi dalam berbagai aktivitas pengabdian kepada masyarakat dan penelitian terapan lainnya. Artikel-artikel yang dipublikasikan di JPKM LPPM UNIMED meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah asli, artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru, atau komentar atau kritik terhadap tulisan yang ada dimuat di JPKM LPPM UNIMED maupun dalam terbitan berkala ilmiah lainnya. JPKM menerima manuskrip atau naskah artikel dalam bidang riset terapan dan hilirisasi hasil penelitian ilmiah kuantitatif maupun kualitatif berbasis komunitas kedalam format pengabdian masyarakat yang mencakup bidang keilmuan yang relevan mencakup: Sosial Kependidikan Sains Keolahragaan Bahasa Bisnis dan Ekonomi Teknik dan Kejuruan Kesenian
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 22, No 4 (2016): Edisi Khusus SNEHPKM 2016" : 7 Documents clear
PEMANFATAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN JAMUR MERANG Anwar Fuadi; Faridah Faridah; Yuniati Yuniati
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 4 (2016): Edisi Khusus SNEHPKM 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i4.5756

Abstract

Ipteks bagi masyarakat (IbM)  ini telah dilakukan dengan memanfaatkan tandan kosong  kelapa sawit (TKKS). Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) banyak di temukan di daerah dekat desa Meunasah Lhok tempat IbM ini akan dilakukan. Desa tersebut berada di  kawasan kabupaten Aceh Utara yang merupakan salah satu daerah perkebunan  sawit yang cukup banyak dan banyak menghasilkan tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Desa Meunasah Lhok berada  ± 30 km dari pabrik kelapa sawit PT. Syaukath Sejahtera di Geurugok.  Tandan  kosong kelapa sawit (TKKS) 30% - 40% berasal dari buah tandan kosong hasil pengolahan CPO di pabrik minyak kelapa sawit. Sehingga tandan kosong kelapa sawit memiliki potensi yang  cukup baik sebagai media pertumbuhan jamur merang. Tandan  kosong kelapa sawit selama ini hanya dimanfaatkan sebagian kecil sebagai bahan bakar boiler di pabrik atau dimanfaatkan sebagai pembuatan papan partikel. Namun selama ini penggunaan belum dilakukan secara maksimal tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebagai bahan bakar boiler maupun serat dalam pembuatan papan partikel. Oleh karena itu, IbM  ini  bertujuan memanfaatkan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebagai bahan  media pertumbuhan jamur. Dimana tandan kosong kelapa sawit (TKKS) mengandung selulosa yang bisa sebagai bahan pertumbuhan jamur merang dan salah satu  bahan organik tempat yang  baik untuk pertumbuhan jamur meang. TKKS telah dimanfaatkan sebagai bahan pertumbuhan jamur, Dari hasil yang di dapat jamur merang yang tumbuh dengan menggunakan TKKS lebih banyak 25% dari media dengan menggunakan jerami padi dan panen jamur merangnya lebih cepat di mana jamur merang sudah bisa panen pada hari ke 9 (Sembilan)..
PENINGKATAN KEAHLIAN DAN KAPASITAS USAHA MASYARAKAT MELALUI PRODUKSI SOUVENIR DARI KAIN ULOS DI KECAMATAN PATUMBAK KABUPATEN DELI SERDANG Herlina Jasa Putri Harahap
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 4 (2016): Edisi Khusus SNEHPKM 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i4.10267

Abstract

ABSTRAKUlos merupakan salah satu hasil kerajinan tangan dari suku Batak berupa kain adat yang digunakan pada saat acara pernikahan, kematian, masuk rumah, dan lain sebagainya. Kain ulos ini terbuat dari benang kapas atau rami dengan berbagai macam corak, desain dan warna (hitam, putih, dan merah) yang mempunyai makna tertentu serta mampu menggambarkan identitas dari suku Batak itu sendiri. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah bahwa hasil tenunan ulos masih berupa selendang panjang dan sarung kurang diminati wisatawan domestik dan mancanegara sehingga tidak dapat digunakan untuk sehari-harinya seperti dompet, kotak pensil, tempat tisu, tempat Handphone (HP) dengan ciri khas suku Batak dan berasal dari Danau Toba dengan membuat tulisan-tulisan seperti: HORAS, PARAPAT, TUK-TUK, AMBARITA, TOMOK, BATU GANTUNG, LAKE TOBA dan lain sebagainya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan penghasilan pengerajin ulos yang ada di KecamatanPatumbak melalui pelatihan pembuatan aneka ragam souvenir berbahan ulos serta untuk meningkatkan pengetahuan Mitra dibidang organisasi, produksi, administrasi, dan pemasaran. Adapun luran yang ingin dicapai adalah (1) mesin bordir digital (3) aneka ragam souvenir berbahan ulos seperti kotak pensil, tempat tisu, dompet, tempat paspor, tempat laptop dan lain sebagainya. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendidikan, pelatihan manajemen, demonstrasi, latihan dan peraktek. Souvenir berbahan ulos mempunyai prosfek yang cemerlang bagi Mitra pengerajin ulos mengingat jumlah wisatawan yang datang ke Danau Toba semakin meningkat. Hal ini merupakan suatu peluangbagi masyarakat disekitar Danau Toba dalam mengembangkan usaha dibidang souvenir untuk mempromosikan Danau Toba melalui hasil kerajinan yang memiliki ciri khas dari suku Batak yang berasal dari Danau Toba. Kata kunci: Souvenir, UlosABSTRACTUlos is a craft that comes from the Batak tribe in the form of custom fabric which used at the time of the wedding, death, entered the house, etc. Ulos fabric is made of cotton or hemp with varieties of patterns, designs and colors (black, white, and red) that have a particular meaning and able to describethe identity of the Batak tribe itself. The problems are faced by the partners are that the woven Ulos is still a long scarf and sarong forms which are less attractive to domestic and foreign tourists because it can not be used in daily. Souvenir which is often sought and purchased is valuable prizes gift which canbe used daily such as purses, pencil box, tissue boxes, where HP has a typical Batak tribe and came from Lake Toba to form the words like: HORAS, PARAPAT, TUK -TUK, Ambarita, Tomok, STONE GANTUNG, LAKE TOBA and so on on the souvenirs so that tourists  are more interested to buy and impact to increase of demand for souvenirs made from Ulos in the market. The purpose of this IbMactivity is to increase the income of Ulos craftsmen in Sub Patumbak by training to create a variety of souvenirs made of Ulos as well as to improve knowledge of partner organization, production, administration, and marketing. The outcome needs to be achieved are (1) machine embroidery digital (3) a variety of souvenirs made of Ulos such as pencil box, a paper towel, wallet, a passport, a laptop, etc. The approaching method which is used is education method, management training, demonstrations, exercising and practicing. Souvenir made of Ulos has a brilliant prospect for Ulos craftsmen Partners considering the number of tourists coming to Lake Toba is regularly increasing. This is an opportunity for the community around Lake Toba in developing business of souvenirs to promote Lake Toba through the crafts that are typical of the Batak tribe originating from Lake Toba. Keywords: Souvenir, Ulos
PEMANFAATAN PROGRAM CAMTASIA UNTUK MENINGKATKANKOMPETENSI SIMULASI DIGITAL MGMP ADMINISTRASI PERKANTORAN KOTA MEDAN Rotua Sahat Pardamean Simanullang; Sri Mutmainnah
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 4 (2016): Edisi Khusus SNEHPKM 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i4.5757

Abstract

Pemanfaatan program Camtasia untuk meningkatkan kompetensi simulasi digital MGMP Administrasi Perkantoran Kota Medan bertujuan untuk melatih guru-guru SMK Bisnis Manajemen jurusan Administrasi Perkantoran menggunakan software Camtasia untuk mengajarkan mata pelajaran simulasi digital. Guru dilatih menyusun perangkat pembelajaran dan bahan ajar berbasis IT serta menerapkan model-model pembelajaran berbasis audio visual. Metode yang digunakan dengan pelatihan penyusunan RKBM simulasi digital, pembuatan video dengan software Camtasia dan pemanfaatan internet, pendampingan pembuatan video pembelajaran dan open class penerapan model pembelajaran berbasis audio visual. Adapun hasil dari pelatihan dan pendampingan ini diperoleh media  pembelajaran berbasis multimedia yang dihasilkan oleh peserta selanjutnya akan digunakan sebagai bahan ajar pada mata pelajaran simulasi digital. Hasil lainnya adalah dokumen pelaksanaan open class dalam bentuk video pembelajaran simulasi digital berbasis audio visual..
PENGEMBANGAN SISTEM DAN PENGUATAN MANAJEMEN KOPERASI OK Sofyan Hidayat; Esa Setiana; Chandra Situmeang
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 4 (2016): Edisi Khusus SNEHPKM 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i4.5758

Abstract

Koperasi adalah salah satu pilar perekonomian yang telah terbukti menjadi penyokong perekonomian nasional. Namun demikian kebanyakan koperasi masih kurang optimal dikelola sehingga tidak mampu berkembang dengan baik. Perbedaan pengelolaan yang paling umum antara koperasi dengan institusi keuangan lainnya adalah penerapan teknologi informasi untuk mendukung administrasi keuangan. Namun kekurangoptimalan pengelolaan tersebut tidak hanya terbatas pada hal tersebut namun juga meliputi kurangbaiknya penerapan prinsip-prinsip manajemen secara umum. Hal ini tentu mengakibatkan pengembangan koperasi tidak dapat dicapai secara optimal. Hal ini sangat kontradiktif dengan siginifikansi  peran koperasi terutama untuk pemberdayaan masyarakat dengan kemampuan ekonomi menengah kebawah. Kondisi diatas menjadi faktor pendorong, tim mengusulkan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing koperasi atas dua aspek yaitu pembenahan sistem dan penguatan manajemen. Tim mengusulkan untuk melakukan pelatihan dan pendampingan terkait sistem dan manajemen secara umum pada dua koperasi yang memiliki anggota yang cukup besar yaitu “Koperasi Guru dan pegaai negeri Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan” dan “Koperasi Guru dan Pegawai negeri Unit Kecamatan Medan Tuntungan”. Kedua koperasi tersebut berdasarkan hasil observasi tim tidak memiliki sistem yang memadai karena hanya melakukan pencatatan secara manual sehingga proses layanan yang diberikan kepada anggota membutuhkan waktu yang relatif lama. Pengelolaan manajemennya juga masih kurang optimal pada sisi perolehan dana yang menjadi sumber pendanan kredit serta pengembangan usaha diluar usaha pokok simpan pinjam. Hal ini membuat koperasi tidak berkembang dengan pesat dan cenderung stabil. Tim telah merancang sebuah sistem sesuai karakteristik kedua koperasi tersebut. Sistem tersebut telah mampu mempersingkat waktu layanan yang diberikan kepada anggota dari sebelumnya berkisar lima sampai sepuluh menit sementara setelah penggunaan sistem dapat dipersingkat menjadi satu menit. Pelatihan dan pendampingan yang diberikan pada sisi penguatan manajemen telah mampu memberikan beberapa perbaikan. Namun tidak semua perbaikan perbaikan tersebut dapat langsung diterapkan karena harus menunggu persetujuan Rapat Anggota Tahunan. Perbaikan yang langsung dapat diterapkan adalah revitalisasi toko yang dimiliki oleh koperasi yang menjadi mitra kegiatan ini. Hal ini telah mampu meningkatkan penjulan toko pada kisaran 10%. Rekomendasi lainnya terkait pengembangan usaha diluar usaha simpan pinjam, pada saat ini baru dapat diagendakan untuk dibahas dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk disetujui sebagai rencana pengembangan. Rekomendasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan koperasi dari berbagai usaha yang akan dikembangkan..
PENINGKATAN SARANA PRASARANA PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DESA DOPLANG KABUPATEN BOYOLALI Halim Dedy Perdana; Santoso Tri Hananto; Bandi Bandi; Sri Murni
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 4 (2016): Edisi Khusus SNEHPKM 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i4.5735

Abstract

Persoalan sampah rumah tangga seringkali menjadi masalah penting yang terabaikan, khususnya bagi faktor kesehatan lingkungan permukiman warga masyarakat. Kebiasaan membuang sampah di sembarang tempat maupun di suatu tempat tertentu yang tidak jelas proses akhirnya, sehingga menjadi timbunan sampah yang justru akan membahayakan kesehatan warga masyarakat sendiri. Namun semua masalah tersebut dapat teratasi jika kesadaran masyarakat tentang kesehatan lingkungan mulai tumbuh dan berlanjut menjadi suatu kebiasaan positif dalam masyarakat. Karena pada dasarnya, suatu perubahan itu akan terjadi jika ada kemauan dalam masing-masing individu. Dengan telah berlangsungnya kegiatan pengelolaan sampah rumah tangga di lokasi pilot, bisa dikatakan cukup berhasil. Keberhasilan yang terjadi bukan hanya sekedar keberhasilan pembangunan fisik semata, namun juga keberhasilan dalam membangun ikatan-ikatan kebersamaan dalam masyarakat untuk menemukan suatu persoalan bersama, yang harus disikapi secara bersama pula. Keterlibatan partisipasi masyarakat, dalam satu kesadaran telah mampu menjadikan kegiatan ini sebagai sebuah capital (modal) sosial yang sangat potensial di masyarakat. Dengan satu kesadaran pula, maka masyarakat telah belajar untuk mengorganisir diri dalam bentuk pembagian (distribusi) pekerjaan serta tanggung jawab dalam pengelolaan sampah. Pengabdian ini dilakukan dengan meningkatkan kualitas hasil produk pupuk organik yang telah dihasilkan selama ini serta pengembangan kawasan dengan tema Desa Ramah Lingkungan dan Agrowisata. Kedepannya Desa Doplang Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali menjadi salah satu pioneer dalam pengelolaan sampah baik organik maupun anorganik di Indonesia.
PENANGGULANGAN HIV/AIDS DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN MEMINIMALISASI PENULARAN HIV PADA WARGA BINAAN PERMASYARAKATAN (WBP) DI RUTAN KELAS II B LABUHAN DAN POLSEKTA MEDAN LABUHAN Fatwa Imelda; Nur Afi Darti
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 4 (2016): Edisi Khusus SNEHPKM 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i4.5759

Abstract

Rumah  Tahanan  (Rutan) merupakan  tempat  yang berisiko  sangat tinggi  untuk penyebaran  HIV, karena terjadinya praktik perilaku berisiko. Dengan sarana yang terbatas, penggunaan bersama alat suntik yang tidak steril akan semakin meningkatkan risiko penularan, yang semakin meluas bila kegiatan seks berisiko tanpa menggunakan pelindung juga terjadi. Di Rutan/Lapas, keadaan yang meningkat ini ternyata telah menular lebih jauh, yaitu telah terjadi penyebaran HIV/AIDS melalui pengguna jarum suntik yang ditahan karena banyaknya kasus narkoba yang semakin meningkat. Dengan adanya peningkatan kasus HIV/AIDS, angka kematian di Lapas/Rutan meningkat sangat pesat. Angka kematian akibat HIV/AIDS mulai tampak pada tahun 2006 dan meningkat sebagai penyebab kematian tertinggi pada tahun 2010. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan layanan berupa: 1. Promosi dan pencegahan meliputi Promosi Kesehatan (KIE) kepada WBP, Ketersediaan dan akses alat suntik steril, Life skills education, Dukungan kepatuhan berobat (Adherence); 2.Tata laksana klinis HIV meliputi: pengkajian awal penderita HIV Positif, melakukan pemeriksaan penunjang penetapan stadium klinis dan status fungsional, mengkaji status keluarga, menyusun rencana penatalaksanaan, pengelolaan infeksi opportunistik, terapi ARV, diagnosis IO dan komorbid  terkait  HIV  serta  pengobatannya termasuk TB;  3.Tata laksana  pencegahan  HIV/AIDS dengan pemberian asuhan keperawatan klien dengan NAPZA; 4. Dukungan Psikososial: membentuk pendampingan (Kader) dalam dukungan teman sebaya, dan dukungan spiritual. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada bulan Juni-Juli tahun 2016 di Rutan Kelas IIb Labuhan dan Polsekta Medan Labuhan pada 100 orang tahanan dan 2 diantaranya posistif menderita HIV..
PENGGUNAAN MANGROVE UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN EKONOMI RUMAH TANGGA Risnovita Sari
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 4 (2016): Edisi Khusus SNEHPKM 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i4.5753

Abstract

Tanaman bakau (mangrove) merupakan salah satu tanaman yang dapat tumbuh subur di daerah pantai khususnya di sepanjang garis pantai daratan. Salah satu fungsi dari penggunaan tanaman bakau adalah sebagai bahan baku pembuatan batik. pakaian umumnya batik dimulai dengan proses pemberian malam (lilin) ​​pada kain, pencelupan dan pelepasan lilin dengan menggunakan alat-alat seperti canting atau cap, gawangan atau tempat untuk meletakkan kain batik, wajan, kompor anglo atau kecil, malam atau lilin dan pewarna baik dari kimia atau pewarna alami dari tumbuhan seperti bakau dan kulit kayu. Permasalahan yang dihadapi oleh ibu-ibu di kawasan desa Sicanang Medan Belawan adalah bahwa tidak adanya upaya untuk meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga yang sebagian besar nya bekerja sebagai buruh pelabuhan dan nelayan. Hal ini terjadi karena kurangnya ide-ide dan kemampuan/kreativitas masyarakat dalam menggali kreativitas berbasis sumber daya local mengingat di daerah ini sangat banyak tumbuh tanaman bakau yang dapat digunakan sebagai industri kreatif seperti menggunakan ekstrak tanaman bakau sebagai bahan pewarna batik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan ekonomi rumah tangga di Kabupaten Sicanang Medan Belawan melalui pelatihan pewarnaan batik menggunakan bahan baku dari tanaman bakau. Masyarakat juga dibekali dengan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan di bidang organisasi, produksi, administrasi dan pemasaran dari karya batik yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan peralatan pembuatan batik, pekerjaan membuat pewarna batik terbuat dari tanaman bakau serta bahan batik yang dapat digunakan sebagai syal, kemeja, taplak meja, saputangan, rok, jilbab dan lain-lain.

Page 1 of 1 | Total Record : 7